Di era digital yang serba cepat ini, kekayaan budaya dan bahasa daerah sering kali terlupakan. Namun, sebuah inisiatif di berbagai sekolah dasar menunjukkan cara yang kreatif dan efektif untuk melestarikan warisan leluhur.

Siswa-siswi kelas 6 diajak menyelami cerita fiksi baca Mpama kisah "La Golo". Tugas diberikan dalam bentuk Lembar Kerja Siswa (LKS), yang dikerjakan secara berkelompok, kemudian tugas yang sudah diselesaikan dapat di presentasikan di depan kelas oleh masing-masing kelompok. Dengan metode ini, mereka tidak hanya menghafal kosakata dan tata bahasa, tetapi juga memahami konteks budaya di balik setiap kata. Pelajaran menjadi interaktif; para siswa didorong untuk menceritakan kembali kisah Mpama tersebut menggunakan bahasa daerah, memerankan tokoh, bahkan menciptakan akhir cerita versi mereka sendiri.

Mpama kisah rakyat tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai moral, etika, dan kearifan lokal. Dengan belajar melalui cerita-cerita ini, murid kelas 6 tidak hanya belajar tentang kosakata dan struktur bahasa daerah, tetapi juga memahami akar budaya, serta mengungkapkan perasaan dan pandangannya tentang pesan moral dari cerita fiksi Mpama yang dibaca. Pelajaran Muatan Lokal (Mulok) Bahasa Bima adalah cara yang efektif untuk melestarikan dan mengajarkan kebudayaan serta bahasa daerah kepada generasi muda. Salah satu metode yang paling menarik dan berhasil adalah melalui kisah rakyat Mpama Mbojo. #SJ81#