Siswa Isi Waktu Istirahat Kedua dengan Bercengkerama Bersama Guru

Pada waktu istirahat kedua, suasana di depan kelas tampak begitu hangat dan penuh keceriaan. Para siswa memanfaatkan waktu luang mereka bukan hanya untuk bermain, tetapi juga bersenda gurau dengan gurunya. Tawa riang terdengar ketika guru turut serta berbincang santai, sehingga tercipta suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan.
Momen sederhana ini menjadi bukti bahwa hubungan guru dan siswa tidak hanya terjalin di dalam ruang belajar, tetapi juga di luar kelas. Kedekatan tersebut memberi semangat tersendiri bagi siswa, membuat mereka merasa nyaman sekaligus termotivasi untuk lebih bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Dengan kebersamaan seperti ini, diharapkan tumbuh rasa saling menghargai, menghormati, dan menjalin ikatan emosional yang baik antara guru dan siswa. Hal-hal kecil inilah yang mampu menumbuhkan suasana belajar yang positif di sekolah.