Merajut Karakter Pancasila, Siswa Kelas 5 Antusias Membuat Kartu Pancasila, Wujud Nyata Penerapan Nilai-Nilai Luhur

Suasana ceria dan penuh semangat terpancar dari ruang kelas 5 pada Rabu tgl 13 Agustus 2025. Puluhan siswa tampak antusias menggunting, menempel, dan mewarnai lembaran kertas yang akan diubah menjadi kartu Pancasila. Kegiatan ini bukan sekadar tugas seni biasa, melainkan sebuah cara kreatif untuk menanamkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila sejak dini. Dibimbing oleh guru mereka, ibu Sri, para siswa diajak untuk tidak hanya menghafal lima sila, tetapi juga merenungkan makna di baliknya. Setiap kartu yang mereka buat berisi simbol dan contoh perilaku yang mencerminkan masing-masing sila. Misalnya, untuk sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa," mereka menggambar simbol bintang dan menuliskan contoh seperti rajin beribadah dan menghargai perbedaan agama.

"Saya jadi lebih paham, Bu, kalau Pancasila itu bukan cuma dihafal. Saya jadi tahu kalau menghargai teman yang beda agama itu juga Pancasila," ujar Jelian, salah satu murid yang sedang sibuk mewarnai kartu sila ketiga, "Persatuan Indonesia. "Menurut ibu Sri, metode pembelajaran yang interaktif ini terbukti lebih efektif dalam menumbuhkan kesadaran berperilaku Pancasila. "Kami ingin anak-anak merasa Pancasila itu dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Dengan membuat kartu ini, mereka secara tidak langsung merajut karakter luhur bangsa dalam diri mereka sendiri," jelasnya. Di akhir sesi, setiap siswa mempresentasikan kartu Pancasila buatan mereka. Suasana bangga dan haru menyelimuti ruangan, menjadi bukti bahwa di tangan generasi muda ini, nilai-nilai Pancasila akan terus hidup dan diimplementasikan.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan moral dan nasionalisme bisa disampaikan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan, menciptakan dampak yang mendalam dan berkelanjutan. #SJ81#