Waktu istirahat kedua di sekolah, sering kali identik dengan kegiatan santai seperti jajan di kantin atau mengobrol bersama teman. Namun, pemandangan berbeda terlihat, di mana beberapa siswa justru memilih untuk memanfaatkan waktu tersebut untuk membantu membersihkan halaman disekitar musholla.

Musholla di sekolah bukan hanya sekadar tempat untuk menunaikan sholat, tetapi juga merupakan pusat kegiatan keagamaan dan pembentukan karakter bagi para siswa. Oleh karena itu, menjaga kebersihannya menjadi hal yang sangat penting. Ini bukan sekadar tugas piket yang harus diselesaikan, melainkan cerminan dari akhlak dan kepribadian Islami yang ditanamkan di lingkungan sekolah.

Dengan menjadikan kebersihan musholla sebagai prioritas, sekolah tidak hanya berhasil menciptakan lingkungan ibadah yang nyaman, tetapi juga berhasil mencetak generasi yang peduli, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan karakter dapat diintegrasikan dengan baik melalui kegiatan sederhana namun bermakna.