Seluruh Kepala SD/SMP baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Bima bersama seluruh pengawas pendidikan Kota Bima menghadiri rapat koordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah yang digelar Rabu, 16 Juli 2025 di aula pemerintah Kota Bima dengan tema Pencatatan Inovasi dalam rangka penilaiain indeks Inovasi Daerah. 

       Kegiatan itu dihadiri oleh Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima mewakili Kepala Dinas Dikpora Kota Bima. Dari BRIDA sendiri dihadiri oleh wakil Kepala BRIDA. Karena semua unsur Kepala Dinas tengah mengikuti kegiatan APEKSI diluar daerah. Rakor dibuka oleh wakil Kepala BRIDA. 

Dalam sambutannya beliau menyampaikan tujuan diadakan rakor yakni bagaimana cara kita mempertahankan predikat yang telah  diraih oleh pemerintah Kota Bima pada tahun 2024 lalu. Pada tahun 2024 Pemerintah Kota Bima meraih juara pertama di tingkat regional 4 dan peringkat ke-9 Kota Terinovasi se Indonesia mengalah kota-kota besar lainnya, seperti Bali dan Mataram. Pada tahun lalu, Kota Bima memiliki 130 Inovasi. Inovasi- Inovasi itu paling banyak dari Dinas Pendidikan melalui Inovasi dari satuan Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Bima. 

      Pada gilirannya Sekretaris Dinas Kota Bima Bapak Muhammad Humaidin M.Pd berharap agar prestasi yang telah diraih tahun lalu bisa di tingkatkan lagi dengan menambahkan jumlah Inovasi. Tahun lalu untuk Kota Bima tercatat 130 Inovasi, untuk tahun 2025 ini kita bisa menambahnya dua kali lipat. Tentu saja dengan cara di masing-masing satuan Pendidikan membuat 3 Inovasi. Tentu saja harapan Pak Humaidin menjadi tantangan besar bagi pengawas dan Kepala sekolah, terutama bagi sekolah yang baru mengikutinya. Dengan filosofi kata BISA sesuai dengan program KOTA BIMA BISA menjadi alasan bahwa harapan itu bisa diwujudkan sebagai kado untuk Walikota Bima yang baru. 

        Sementara tekhnik dan runtutan kerja dalam membuat Inovasi disosialisasikan Bapak Ahmad Yani dari kantor BRIDA yang membidangi Inovasi Daerah. SDN 12 Sarae Kota pada tahun 2023 yang lalu mendaftarkan 2 inovasinya. Dan Alhamdulillah kedua Inovasi itu masuk di peringkat 2 dan peringkat 8. Untuk tahun 2024,karena ada kegiatan akreditasi tidak mendaftarkan Inovasi baru, hanya mendaftarkan Inovasi lama tanpa merevisi sesuai dengan kondisi terbaru. 

       Pada tahun 2025 ini, Fatimah, S. Pd Kepala SDN 12 Sarae Kota Bima berharap bisa mendaftarkan lagi Inovasinya. Satu dari Kepala Sekolah dan duanya dari unsur guru. Keinginan ini belum disampaikan kepada guru. Namun Fatimah optimis bisa karena guru- guru SDN 12 Sarae cerdas dan memiliki potensi itu. Mudah-mudahan keinginan itu direspon baik oleh guru - guru dan meraih juara. Aamiin. 

#fatamirah72#