Siang itu, Ibu Sri Jumeitriastiati, S.Pd, selaku guru pengampu mapel Pendidikan Pancasila di Kls V SD Negeri 12 Sarae, mengkondisikan proses KBM dengan mengunjungi Perpustakaan Sekolah. Suasana perpustakaan tampak lebih ramai, bukan karena jam istirahat, melainkan karena kedatangan rombongan siswa-siswi kelas V yang antusias. Mereka bukan sekadar berkunjung, melainkan dalam misi mencari bahan referensi untuk tugas mata pelajaran Pendidikan Pancasila. 

Tugas ini cukup menantang dan menarik. Para siswa diminta untuk membuat ringkasan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah tugas yang tak hanya mengasah kemampuan meringkas, tetapi juga mendorong mereka untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. 

 Suasana perpustakaan menjadi hidup dengan celotehan dan diskusi kecil para siswa. Mereka mulai mengumpulkan catatan-catatan mereka, wajah-wajah mereka menunjukkan kepuasan telah menemukan "Hartati Karun" berupa informasi yang berharga. Mereka pun berjanji akan segera menyusun ringkasan tugas mereka di rumah (PR).

Kunjungan ke perpustakaan sekolah ini bukan hanya sekedar kegiatan rutin. Lebih dari itu, ini adalah langkah nyata dalam menumbuhkan minat baca dan budaya literasi sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa belajar pendidikan Pancasila tidak harus selalu di dalam kelas.*Dengan menggali sumber informasi langsung*, para siswa dapat memahami Pancasila secara lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Diharapkan melalui pengalaman ini, nilai-nilai Pancasila akan semakin tertanam kuat dalam diri mereka, membentuk generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berpegang teguh pada ideologi negara.