Suara Generasi Penerus, Ananda Muhammad Al-Habsy Siswa Kelas 6 Lantangkan Bahasa Ibu Lewat Pidato Nggahi Mbojo di Festival FTBI

Gelaran Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun ini kembali menemukan bakat unggul dari kalangan siswa sekolah dasar. Kali ini, sorotan tertuju pada ananda Muhammad Al-Habsy siswa kelas 6 yang sukses memukau penonton dengan penampilan pidato berbahasa daerah nggahi Mbojo. Dengan suara yang lantang, percaya diri, dan artikulasi yang jelas, Habsy membawakan pidato bertema "Nggahi Eli Rawi Ma Tupa" dalam bahasa daerah nggahi Mbojo. Penampilan Habsy tak hanya mengundang tepuk tangan meriah, tetapi juga berhasil menyampaikan pesan kuat mengenai pelestarian bahasa ibu sebagai warisan tak ternilai.
Menurut ibu Nuhidayah, M.Pd guru pembimbing Habsy, persiapan telah dilakukan secara intensif selama sepekan lebih. "Habsy memiliki semangat yang tinggi dan bakat alami dalam berbicara di depan umum. Kami hanya mengasah bagaimana ia bisa berpidato dengan rasa, menjiwai setiap kata dalam bahasa daerahnya sendiri," jelasnya.
Penampilan Habsy di panggung FTBI merupakan representasi nyata dari semangat generasi penerus yang bangga terhadap akar budaya mereka. "Saya ingin teman-teman juga mencintai bahasa daerah kita. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menggunakannya?" ujar Habsy. Keikutsertaan ananda Habsy dalam lomba pidato FTBI ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi menjadi momentum penting dalam menghidupkan kembali minat siswa terhadap bahasa ibu. Sekolah berharap, prestasi dan keberanian Habsy dapat memotivasi siswa lainnya untuk aktif melestarikan tradisi lisan dan berbahasa daerah. Hasil perlombaan akan di umumkan pekan depan, namun ananda Habsy telah menjadi juara di hati warga SDN 12 Sarae Kota Bima. #SJ81#